Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 83; Roma 11; Ulangan 13-14
Inilah sebuah pertanyaan yang dianggap tabu untuk diucapkan. Kadang tidak berani kita mengucapkannya keras-keras. Sebagian yang sudah pernah melewati masa-masa sukar atau sangat sukar, tahu betapa inginnya mulut menjeritkan pertanyaan ini, "Dimana Engkau, Tuhan? Adakah Engkau di sana perduli?"
Inilah pertanyaan yang sukar. Buat yang melewati hidup selalu mulus, pertanyaan ini tidak begitu penting. Tetapi untuk yang sebaliknya? Seorang sahabat, yang hidupnya diabadikan untuk perjuangan kemanusiaan, bercerita tentang pergumulannya, "Suami saya meninggal dunia karena sakit. Peristiwa ini membuat saya terguncang dan mempertanyakan semua nilai, termasuk tentang Tuhan. Apakah benar Allah itu kasih? Kalau Ia memang kasih adanya, mengapa suami saya harus mengalami penderitaan panjang sebelum ia meninggal? Dan mengapa ia yang Tuhan panggil? Kenapa bukan orang-orang yang jahat kepada kami? Atau para penjahat kemanusiaan yang telah membunuh dan menindas begitu banyak orang? Saat itu saya ingin berhadapan dengan Tuhan supaya Ia menjawab saya."
Sahabat saya kehilangan suaminya, tetapi Allah hadir dan menunjukkan kepadanya bahwa Dia ada. Yakub juga bertanya-tanya dimana Tuhan di tengah segala masalahnya saat dikejar Esau. Lalu Allah menjumpai Dia, dan sadarlah Ia bahwa Allah ada di situ. Ia masih harus hidup dalam pelarian, tetapi sejak saat itu ia tahu bahwa Allah selalu ada di sisinya.
Allah ada bersama dengan Anda yang membawa Anda keluar dari setiap pergumulan.